sejumlah warga mendatangi pos ante mortem DVI Kepolisian Daerah Jawa Barat di Rumah Sakit Umum Daerah Sayang, Kabupaten Cianjur, Jabar, Senin (28/11/2022). Mereka ingin mencari tahu tentang jenazah keluarganya yang merasakan gempa. Hingga Senin siang, petugas telah mengidentifikasi 146 jenazah korban gempa.
CIANJUR, KOMPAS — Tim Disaster Victim Identification atau DVI Polri telah mengidentifikasi 159 jenazah korban gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Tim masih berupaya mengidentifikasi sembilan jasad dengan metode pencocokan asam nukleat deoksiribosa atau DNA. Warga yang merasa kehilangan keluarga diminta segera melapor.
Hingga Jumat (2/12/2022) siang, tim DVI Polri telah mengidentifikasi 139 jenazah di RSUD Sayang, 14 di RSUD Cimacan, dan 6 di puskesmas. ”Enam jenazah yang teridentifikasi dari puskesmas ini baru dilaporkan. Korban meninggal tidak lama setelah gempa sehingga jenazah masih mudah diketahui,” ujar Pelaksana Harian Kepala Subdirektorat Kesehatan Kepolisian Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Jabar Ajun Komisaris Ani Rasiani.